Arsip Blog

Jumat, 15 Mei 2009

tugas 7A

Please work on your file the card for MTQ, change to JPG file and sed to vaprakeswara@gmail.com! Dont be nois ok!!!!

Kamis, 14 Mei 2009

Mimbar Agama Hindu TVRI Samarinda

AKTUALISASIKAN AJARAN TRI HITA KARANA GUNA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS FINANSIAL GLOBAL Mimbar Agama Hindu di TVRI Kaltim tanggal 16 Mei 2009 AKTUALISASIKAN AJARAN TRI HITA KARANA GUNA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS FINANSIAL GLOBAL Mibar Agama Hindu di TVRI Kaltim tanggal 16 Mei 2009 1. Jelaskan pengertian dari Tri Hita Karana! Pengertian. Secara leksikal Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kesejahteraan. (Tri = tiga, Hita = sejahtera, Karana = penyebab). Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara: 1. Manusia dengan Tuhannya. 2. Manusia dengan alam lingkungannya. 3. Manusia dengan sesamanya. 2. Jelaskan sejarah Tri Hita Karana! Latar belakang historis. Istilah Tri Hita Karana pertama kali muncul pada tanggal 11 Nopember 1966, pada waktu diselenggarakan Konferensi Daerah l Badan Perjuangan Umat Hindu Bali bertempat di Perguruan Dwijendra Denpasar. Konferensi tersebut diadakan berlandaskan kesadaran umat Hindu akan dharmanya untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Kemudian istilah Tri Hita Karana ini berkembang, meluas, dan memasyarakat. 3. Dari penjelasan tadi berarti ada tiga unsur Tri hita karana, mohon dijelaskan! Unsur- unsur Tri Hita Karana. 1. Unsur- unsur Tri Hita Karana ini meliputi:  Sanghyang Jagatkarana.  Bhuana.  Manusia 4. Bagaimanakah umat Hindu menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari! Penerapan Tri Hita Karana dijabarkan dalam Panca Yadnya. • Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan umat Hindu sebagai berikut  Hubungan antara manusia dengan Tuhannya yang diwujudkan dengan Dewa yadnya.  Hubungan manusia dengan alam lingkungannya yang diwujudkan dengan Bhuta yadnya.  Hubungan antara manusia dengan sesamanya diwujudkan dengan Pitra, Resi, Manusia Yadnya. • Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan umat Hindu dapat dijumpai dalam perwujudan: Parhyangan  Parahyangan untuk di tingkat daerah berupa Kahyangan Jagat  Di tingkat desa adat berupa Kahyangan desa atau Kahyangan Tiga  Di tingkat keluarga berupa pemerajan atau sanggah Pawongan  Pawongan untuk di tingkat daerah meliputi umat Hindu dan umat lain di Kaltim  Untuk di desa dan kota meliputi warga Hindu di masing-masing daerah serta hubungan dengan warga sekitar  Tingkat keluarga meliputi seluruh anggota keluarga Pelemahan  Pelemahan di tingkat daerah meliputi wilayah Propinsi Kaltim  Di tingkat desa atau Kota meliputi lingkungan tempat tinggal sekitar kita.  Di tingkat keluarga meliputi pekarangan perumahan 5. Dari tadi belum disinggung kaitan antara Nyepi dengan Tri Hita Karana!  Prayaan tahun baru lebih mendekatkan diri kepada hyang Widdhi melalui perenungan, meditasi, upawasa dan tapa.  Perayaan Tahun Baru merupakan ajang simakrama, membina hubungan baik dengan sesame, melalui berbagai kegiatan, seperti: donor darah, bakti social, pengobatan gratis dan sebagainya.  Nyepi adalah yadnya kepada alam antara lain dengan • Memohon keselamatan dunia, melalui melasti • Menetralkan kekuatan negative melalui tawur kasanga. • Pada hari Nyepi melakukan catur bratha penyepian, yang mana Bali selama 24 jam telah berhasil mengurangi emisi karbon sampai dengan 20.000 ton 6. Krisis financial global saat ini telah melanda dunia, bagaimanakah ini bisa terjadi!  Pada Juni 1997, Indonesia terlihat jauh dari krisis. Tidak seperti Thailand, Indonesia memiliki inflasi yang rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar, persediaan mata uang luar yang besar, lebih dari 20 milyar dolar, dan sektor bank yang baik Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan di negara ini. Pada Februari 1998, Presiden Suharto memecat Gubernur Bank Indonesia, tapi ini tidak cukup. Suharto dipaksa mundur pada pertengahan 1998 dan B.J. Habibie menjadi presiden  Hingga saat ini dampak krisis finasial global adalah akibat dari krisis Amerika yang memiliki kebijakan ekonomi yang sangat longgar sehingga banyak kredit namun tidak dapa dibayar sehingga berimplikasi pada likwiditas Bank. 7. Jelaskan kaitan krisis financial global dengan Tri Hita Karana! 1. Jelas bahwa ada yang keliru dalam penerapan Tri Hita Karana dlam dunia bisnis, yang tidak berbasis spiritual. Dalam sarassamuscaya disebutkan bahwa harta itu dibagi menjadi 3 yaitu 1/3 usaha, 1/3 makan, 1/3 yadnya. 2. Kekeliruan ini hendaknya disadari, dengan berharap bahwa kita akan segera keluar dari masalah ini, menyongsong era baru yang lebih baik dengan pendekatan kepada tuhan, keharmonisan dengan sesame, dan ramah pada lingkungan. 3. Kekliruan ini hendaknya di obati dengan kembali pada Veda yang menyatakan Bertani, beternak dan berdagang adalah tiga basis membangun keseahteraan ekonomi dalam kehidupan bersama di muka bumi ini. Mengkondisikan tiga basis ekonomi tersebut menjadi swadharma para Vaisya Varna sebagaimana dinyatakan dalam Bhagawad Gita XVIII.44. 4. Pengembangan tiga basis ekonomi ini haruslah seimbang. Tidak boleh pengembangan industri perdagangan sampai merugikan eksistensi pertanian dan peternakan sebagai basis yang paling substansial dan suatu system ekonomi. 8. Kita melihat peluang pertanian di Kaltim ini rendah, bagaimana mewujudkannya dalam konsep Tri Hita karana? Kita harus berpijak pada pemikiran bahwa: 1. Sebagai umat beragama hendaknya lebih dekat dengan Tuhan agar diberi petunjuk yang benar dalam melaksanakan swadharma, 2. Rusaknya moral masyarakat adalah akibat rendahnya pemahaman dan penerapan ajaran agama, yang berdampak pada banyaknya criminal. 3. Suatu saat tambang akan habis, dan kita harus tetap hidup, asap dapur harus tetap mengepul. Mau tidak mau harus mulai melirik kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Ini artinya harus ramah dengan alam mulai saat ini juga. Bencana banjir yang kerap melanda samarinda ini memang salah satu akibat dari kurang harmonisnya manusia dengan alam. 9. Apakah yang bisa kita harapkan dalam penerapan tema Nyepi yang baru kita lewati ini? Aktualisasai secara nyata, melalui pendekatan Sraddha & bhakti, peka terhadap masalah social kemasyarakatan, menanamkan jiwa cinta pada bumi dengan berbagai upaya nyata, yang terpenting dalam mengahdapi krisis financial global adalah pola hidup sederhana. Sederhana bukan berarti miskin tetapi hidup seperlunya atau tidak berfoya-foya, dan gunkan energy dengan hemat.

Vasudewah sarwam iti

“ Vasudewa h  sarwam iti ” Persaudaraan Semesta Oleh : I Gede Adnyana, S.Ag Prakata Pemirsa yang berbahagia, berbagai kejadian...